Neraca Perusahaan Dagang: Contoh dan Penjelasan Lengkap
Halo pembaca setia, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang neraca perusahaan dagang. Apakah kamu sudah familiar dengan istilah ini? Jika belum, jangan khawatir karena kita akan memberikan penjelasan lengkap dan juga contoh mengenai neraca perusahaan dagang.
Neraca perusahaan dagang merupakan salah satu laporan keuangan yang penting bagi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan. Neraca ini memberikan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu. Dalam neraca perusahaan dagang terdapat dua sisi, yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva.
Pada sisi aktiva, terdapat aset perusahaan seperti kas, piutang usaha, persediaan barang dagang, dan aset tetap. Sedangkan pada sisi pasiva, terdapat kewajiban seperti hutang usaha, hutang jangka panjang, dan modal pemilik. Dengan melihat neraca perusahaan dagang, kita dapat mengetahui seberapa besar aset yang dimiliki perusahaan serta seberapa besar kewajiban yang harus dibayar.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan dagang memiliki kas sebesar Rp 100 juta, piutang usaha Rp 50 juta, persediaan barang dagang Rp 150 juta, dan hutang usaha Rp 80 juta. Dari data tersebut, kita dapat membuat neraca perusahaan dagang sebagai berikut:
NERACA PERUSAHAAN DAGANG
Sisi Aktiva:
– Kas: Rp 100.000.000
– Piutang Usaha: Rp 50.000.000
– Persediaan Barang Dagang: Rp 150.000.000
Total Aktiva: Rp 300.000.000
Sisi Pasiva:
– Hutang Usaha: Rp 80.000.000
Total Pasiva: Rp 80.000.000
Modal Pemilik: Rp 220.000.000
Total Aktiva = Total Pasiva + Modal Pemilik
Rp 300.000.000 = Rp 80.000.000 + Rp 220.000.000
Dari contoh di atas, terlihat bahwa total aset perusahaan (Rp 300 juta) sama dengan total kewajiban dan modal pemilik (Rp 300 juta), sehingga neraca perusahaan dagang seimbang.
Menurut Ahli Akuntansi, Bambang Supriyadi, neraca perusahaan dagang sangat penting untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan. Dengan melihat neraca ini, investor dan kreditur dapat mengetahui seberapa besar aset dan kewajiban perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat.
Jadi, itulah penjelasan lengkap mengenai neraca perusahaan dagang beserta contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin lebih memahami tentang laporan keuangan perusahaan dagang. Jangan lupa selalu memperhatikan neraca perusahaan dagang saat ingin menilai kesehatan keuangan perusahaan. Terima kasih telah membaca!