Neraca Perusahaan Dagang adalah salah satu laporan keuangan yang penting bagi perusahaan dagang untuk mengetahui posisi keuangan mereka secara keseluruhan. Konsep dasar dari Neraca Perusahaan Dagang adalah mencatat semua aset dan kewajiban perusahaan serta modal yang dimiliki oleh pemilik perusahaan.
Menurut Pakar Akuntansi, Soemarso, “Neraca Perusahaan Dagang adalah gambaran dari kekayaan perusahaan, dimana aset perusahaan harus seimbang dengan kewajiban dan modal yang dimiliki. Dengan begitu, perusahaan dapat mengetahui seberapa besar kekayaan mereka dan seberapa besar hutang yang harus mereka bayarkan.”
Contoh lengkap dari Neraca Perusahaan Dagang adalah sebagai berikut:
Neraca Perusahaan Dagang PT. ABC
Per 31 Desember 2021
(Angka dalam jutaan Rupiah)
Aset:
– Kas dan Setara Kas: 500
– Piutang Usaha: 1,000
– Persediaan: 1,500
– Aset Tetap: 2,000
Total Aset: 5,000
Kewajiban:
– Hutang Usaha: 800
– Hutang Bank: 1,200
Total Kewajiban: 2,000
Modal:
– Modal Pemilik: 3,000
Total Kewajiban dan Modal: 5,000
Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa total aset perusahaan sebesar 5,000 juta Rupiah yang terdiri dari kas, piutang usaha, persediaan, dan aset tetap. Sedangkan total kewajiban perusahaan sebesar 2,000 juta Rupiah yang terdiri dari hutang usaha dan hutang bank. Sementara itu, modal pemilik perusahaan sebesar 3,000 juta Rupiah.
Dengan mengetahui Neraca Perusahaan Dagang, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja keuangan mereka dan membuat keputusan yang tepat untuk mengelola keuangan perusahaan dengan lebih baik. Jadi, jangan anggap remeh Neraca Perusahaan Dagang ya, karena informasi yang terdapat di dalamnya sangat berharga bagi kelangsungan bisnis perusahaan dagang.