Neraca Perusahaan Dagang: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya
Apa sih sebenarnya neraca perusahaan dagang itu? Bagi para pebisnis atau pengusaha, neraca perusahaan dagang adalah salah satu laporan keuangan yang penting untuk mengukur kesehatan keuangan perusahaan.
Menurut pakar akuntansi, Fadjar Dharma Setiawan, neraca perusahaan dagang adalah “suatu laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu, yang terdiri dari aktiva, kewajiban, dan modal.”
Contoh neraca perusahaan dagang bisa ditemukan di laporan keuangan perusahaan-perusahaan besar seperti PT Astra International Tbk atau PT Unilever Indonesia Tbk. Dalam neraca tersebut, akan terlihat secara jelas berapa nilai aktiva perusahaan, berapa nilai kewajiban, dan berapa modal yang dimiliki perusahaan.
Untuk membuat neraca perusahaan dagang, langkahnya sebenarnya cukup sederhana. Pertama, identifikasi semua aktiva yang dimiliki perusahaan, mulai dari kas, piutang, inventaris, hingga investasi. Kemudian, identifikasi juga semua kewajiban perusahaan, seperti hutang dagang, hutang pajak, dan lain-lain. Terakhir, hitung modal perusahaan dengan mengurangi total aktiva dengan total kewajiban.
Menurut Rita Sari, seorang ahli akuntansi, “Neraca perusahaan dagang sangat penting untuk mengetahui seberapa besar kekayaan perusahaan dan seberapa besar hutang yang harus dibayar.” Dengan mengetahui neraca perusahaan dagang, para pemilik bisnis bisa membuat keputusan yang lebih tepat untuk mengelola keuangan perusahaan.
Jadi, jangan remehkan neraca perusahaan dagang. Dengan memahami konsepnya, melihat contoh-contoh laporan dari perusahaan besar, dan mengikuti langkah-langkah untuk membuatnya, Anda bisa mengelola keuangan perusahaan dengan lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.