Potensi pasar baru untuk ekspor produk Indonesia semakin menjanjikan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi global yang semakin membaik, serta semakin berkembangnya hubungan perdagangan antar negara. Menurut Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, pasar-pasar baru yang potensial untuk ekspor produk Indonesia antara lain negara-negara di Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik, nilai ekspor non-migas Indonesia pada bulan Agustus 2021 mencapai 16,74 miliar dolar AS. Angka ini menunjukkan adanya potensi besar bagi produk-produk Indonesia untuk diekspor ke pasar-pasar baru. Salah satu produk unggulan Indonesia yang memiliki potensi besar untuk diekspor adalah kopi. Menurut Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia, Irfan Anwar, permintaan akan kopi Indonesia terus meningkat di pasar-pasar baru seperti Amerika Latin dan Eropa.
Namun, untuk dapat memanfaatkan potensi pasar baru ini secara optimal, diperlukan upaya dari berbagai pihak. Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan Muhri, perlu adanya kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga terkait untuk memperluas pasar ekspor Indonesia. Selain itu, peningkatan kualitas produk dan diversifikasi produk juga menjadi kunci untuk dapat bersaing di pasar-pasar baru.
Selain kopi, produk-produk lain yang memiliki potensi besar untuk diekspor ke pasar-pasar baru adalah tekstil, furnitur, dan produk makanan. Menurut CEO PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Dwi Soetjipto, Indonesia memiliki keunggulan kompetitif dalam sektor-sektor tersebut dan dapat memanfaatkannya untuk memasuki pasar-pasar baru.
Dengan adanya potensi pasar baru untuk ekspor produk Indonesia, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha, serta upaya untuk meningkatkan kualitas produk, Indonesia dapat meraih kesuksesan dalam memasuki pasar-pasar baru dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal.