Indonesia merupakan salah satu negara dengan impor terbesar di dunia. Namun, hal ini juga menimbulkan berbagai masalah terkait ekonomi dan keuangan negara. Untuk itu, diperlukan strategi yang tepat untuk mengoptimalkan kontribusi impor terbesar Indonesia.
Menurut Direktur Pelaksana Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan nilai tambah dari produk impor. “Dengan meningkatkan nilai tambah dari produk impor, kita dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor dan meningkatkan kontribusi impor terhadap perekonomian Indonesia,” ujar Enny.
Selain itu, perlu juga dilakukan diversifikasi pasar untuk mengurangi risiko terkait kontribusi impor terbesar Indonesia. Menurut Ekonom Senior Bank Dunia, Ndiame Diop, diversifikasi pasar impor akan membantu Indonesia untuk mengurangi risiko terkait fluktuasi harga komoditas dunia.
Tak hanya itu, peningkatan kerja sama perdagangan internasional juga menjadi salah satu strategi yang perlu diperhatikan. Menurut Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, kerja sama perdagangan internasional yang kuat akan membantu Indonesia untuk meningkatkan kontribusi impor terbesar negara.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi kunci dalam mengoptimalkan kontribusi impor terbesar Indonesia. Menurut Direktur Eksekutif Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Felippa Ann Amanta, peningkatan kualitas sumber daya manusia akan membantu dalam mengoptimalkan potensi ekonomi Indonesia.
Dengan menerapkan strategi yang tepat, diharapkan kontribusi impor terbesar Indonesia dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian negara. Sehingga, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih mandiri dan berkembang secara berkelanjutan.