Mendorong Keterlibatan Pelaku Usaha Kecil dan Menengah dalam Ekspor


Mendorong keterlibatan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dalam ekspor adalah langkah penting dalam mengembangkan perekonomian Indonesia. UKM memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya saing ekonomi negara, namun sayangnya keterlibatan mereka dalam ekspor masih tergolong rendah.

Menurut data Kementerian Perdagangan, hanya sekitar 7% dari total UKM di Indonesia yang terlibat dalam kegiatan ekspor. Hal ini disebabkan oleh berbagai hambatan yang dihadapi oleh UKM, seperti keterbatasan modal, akses pasar yang terbatas, serta kurangnya pengetahuan tentang proses ekspor.

Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret untuk mendorong keterlibatan UKM dalam ekspor. Salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UKM mengenai proses ekspor dan cara mengatasi hambatan-hambatan yang ada.

Menurut Anwar Suprijadi, Ketua Asosiasi Pengusaha UKM Indonesia, “Keterlibatan UKM dalam ekspor sangat penting dalam menggerakkan perekonomian nasional. Dengan menggali potensi ekspor yang dimiliki UKM, kita dapat meningkatkan devisa negara serta membuka peluang pasar baru bagi produk-produk unggulan Indonesia.”

Selain itu, dukungan dari pemerintah juga sangat dibutuhkan untuk mendorong keterlibatan UKM dalam ekspor. Menurut Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, pemerintah telah menyediakan berbagai insentif dan fasilitas untuk mendukung UKM dalam mengembangkan ekspor.

“Kami akan terus berupaya untuk memberikan dukungan kepada UKM agar mereka dapat terlibat dalam kegiatan ekspor. Ini merupakan salah satu langkah strategis dalam memperkuat perekonomian Indonesia,” ujar Agus Suparmanto.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan keterlibatan pelaku UKM dalam ekspor dapat terus meningkat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Sehingga, UKM dapat menjadi salah satu pilar utama dalam upaya memajukan sektor ekspor negara ini.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa