Pengaruh gejolak global terhadap berita ekspor impor Indonesia memang menjadi topik yang selalu menarik untuk dibahas. Gejolak global seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan China, Brexit, dan pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perdagangan internasional, termasuk ekspor impor Indonesia.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 2,6 persen dibanding tahun sebelumnya, sedangkan nilai impor turun 18,5 persen. Hal ini tentu dipengaruhi oleh gejolak global yang terjadi, seperti penurunan permintaan dari negara-negara mitra perdagangan akibat dampak pandemi Covid-19.
Menurut Dr. M. Chatib Basri, ekonom senior Indonesia, “Gejolak global seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan China telah membuat pasar dunia menjadi tidak stabil, hal ini tentu berdampak pada ekspor impor Indonesia. Kita harus terus memantau perkembangan global dan melakukan strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan ini.”
Namun, tidak semua dampak gejolak global terhadap berita ekspor impor Indonesia negatif. Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan Muhri, “Dalam situasi yang sulit pun, masih ada peluang untuk ekspor. Kita harus fokus pada produk-produk unggulan yang memiliki daya saing di pasar internasional.”
Dengan adanya gejolak global, penting bagi Indonesia untuk terus melakukan diversifikasi pasar dan produk ekspor, serta meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Langkah-langkah ini perlu terus ditingkatkan agar ekspor impor Indonesia tetap bisa bertahan di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Dengan demikian, pengaruh gejolak global terhadap berita ekspor impor Indonesia memang tidak bisa dianggap remeh. Kita perlu terus memantau perkembangan global dan melakukan strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan yang ada. Semoga dengan upaya yang terus dilakukan, ekspor impor Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi perekonomian negara.