Peran media dalam membentuk opini publik tentang berita impor barang memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap kebijakan perdagangan internasional. Media memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pandangan dan sikap masyarakat terhadap impor barang dari luar negeri.

Menurut Dr. Rully Akbar, seorang ahli komunikasi dari Universitas Indonesia, media memiliki kekuatan untuk membentuk opini publik melalui pemberitaan yang mereka sampaikan. “Media massa memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk opini publik. Masyarakat cenderung percaya pada apa yang mereka baca atau dengar dari media, sehingga informasi yang disampaikan oleh media dapat mempengaruhi pandangan mereka terhadap suatu masalah, termasuk masalah impor barang,” ujarnya.

Dalam konteks berita impor barang, media memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang akurat dan seimbang kepada masyarakat. Namun, sayangnya tidak semua media mampu menjalankan tanggung jawab tersebut. Beberapa media cenderung memberikan informasi yang tendensius atau tidak lengkap, sehingga dapat mempengaruhi opini publik secara negatif.

Sebagai contoh, dalam kasus peningkatan impor barang dari China, beberapa media cenderung memberitakan bahwa impor barang dari China merugikan perekonomian domestik. Padahal, menurut Menteri Perdagangan, impor barang dari China sebenarnya dapat memberikan manfaat bagi konsumen dalam hal variasi produk dan harga yang lebih kompetitif.

Dalam hal ini, masyarakat perlu bijak dalam menerima informasi dari media. Mereka perlu melakukan penelusuran lebih lanjut dan membandingkan berbagai sumber informasi sebelum membentuk opini mereka terhadap suatu masalah. Sebagai konsumen informasi, masyarakat juga memiliki peran penting dalam menyeleksi informasi yang diterima dan tidak mudah terpengaruh oleh pemberitaan yang tidak akurat atau tendensius.

Dengan demikian, peran media dalam membentuk opini publik tentang berita impor barang memang sangat penting. Namun, sebagai masyarakat yang cerdas, kita juga harus mampu menyaring informasi yang diterima agar opini yang terbentuk lebih objektif dan berimbang. Semoga dengan kesadaran ini, masyarakat dapat lebih bijak dalam menghadapi berbagai isu terkait impor barang dan perdagangan internasional.