Peran teknologi dalam mendorong ekspor Indonesia telah menjadi topik yang semakin hangat dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.

Menurut Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, teknologi dapat menjadi kunci utama dalam memperluas pasar ekspor Indonesia. Beliau menyatakan, “Dengan memanfaatkan teknologi yang tepat, produk Indonesia dapat lebih mudah dikenal dan diminati oleh pasar luar negeri.”

Salah satu contoh nyata dari peran teknologi dalam mendorong ekspor Indonesia adalah dengan adanya platform perdagangan elektronik seperti Alibaba dan Amazon. Melalui platform ini, para produsen Indonesia dapat dengan mudah memasarkan produk mereka ke pasar global tanpa harus melalui perantara yang memakan biaya tinggi.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor non-migas Indonesia pada tahun 2020 mencapai angka yang cukup memuaskan meskipun di tengah pandemi Covid-19. Hal ini tidak lepas dari peran teknologi yang memudahkan para eksportir dalam melakukan transaksi bisnis secara online.

Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam memanfaatkan teknologi untuk mendorong ekspor Indonesia. Salah satunya adalah keterbatasan akses teknologi yang masih dirasakan oleh sebagian pelaku usaha di daerah terpencil. Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Asosiasi E-Commerce Indonesia, Bima Laga. Beliau menekankan pentingnya pemerintah untuk terus mengembangkan infrastruktur teknologi di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran teknologi dalam mendorong ekspor Indonesia sangat besar. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Semoga dengan adanya upaya yang terus dilakukan, ekspor Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi perekonomian negara.