Strategi pemerintah dalam meningkatkan neraca dagang Indonesia pada tahun 2024 menjadi perhatian utama bagi para pembuat kebijakan ekonomi. Menurut Menteri Perdagangan, Budi Gunadi Sadikin, upaya untuk memperbaiki neraca dagang merupakan langkah penting dalam menjaga stabilitas ekonomi negara.
Salah satu strategi yang akan diterapkan pemerintah adalah meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Hal ini sejalan dengan pendapat Ekonom senior, Faisal Basri, yang mengatakan bahwa Indonesia perlu fokus pada produk-produk unggulan yang memiliki nilai tambah tinggi agar dapat bersaing di pasar internasional.
Selain itu, pemerintah juga akan melakukan diversifikasi pasar ekspor untuk mengurangi ketergantungan pada pasar-pasar tertentu. Menurut Direktur Eksekutif Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Rainer Heufers, diversifikasi pasar ekspor akan membantu mengurangi risiko yang dihadapi oleh Indonesia akibat fluktuasi harga dan permintaan di pasar global.
Pemerintah juga akan terus mendorong investasi dalam sektor-sektor yang memiliki potensi untuk meningkatkan ekspor. Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, investasi dalam sektor manufaktur dan industri pengolahan akan menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan neraca dagang Indonesia.
Di samping itu, pemerintah juga akan terus melakukan reformasi struktural untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas ekonomi. Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Febrio Kacaribu, reformasi struktural diperlukan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan memperbaiki infrastruktur yang menjadi kendala dalam ekspor.
Dengan menerapkan strategi tersebut, diharapkan neraca dagang Indonesia dapat terus meningkat hingga tahun 2024 dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi negara. Sebagai negara yang memiliki potensi besar dalam sektor ekspor, langkah-langkah strategis pemerintah akan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan global di masa depan.