Tag: neraca dagang surplus

Peran Neraca Dagang Surplus dalam Stabilitas Ekonomi Indonesia

Peran Neraca Dagang Surplus dalam Stabilitas Ekonomi Indonesia


Peran neraca dagang surplus dalam stabilitas ekonomi Indonesia memegang peranan yang sangat penting. Neraca dagang surplus adalah kondisi dimana nilai ekspor suatu negara lebih tinggi daripada nilai impornya. Dalam konteks Indonesia, neraca dagang surplus telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara ini.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, neraca dagang surplus Indonesia merupakan salah satu faktor yang mendukung stabilitas ekonomi negara ini. Dengan adanya surplus dalam neraca dagang, maka Indonesia dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor dan meningkatkan penerimaan devisa dari ekspor. Hal ini tentu saja akan memperkuat posisi ekonomi Indonesia di kancah global.

Namun, tidak semua pihak sepakat dengan pentingnya neraca dagang surplus dalam stabilitas ekonomi Indonesia. Beberapa ahli ekonomi berpendapat bahwa terlalu bergantung pada neraca dagang surplus dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Mereka berpendapat bahwa penting untuk memperhatikan diversifikasi ekonomi dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

Meskipun demikian, data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa neraca dagang surplus Indonesia masih menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi negara ini. Dalam laporan terbarunya, BPS mencatat bahwa pada bulan Juli 2021, neraca dagang Indonesia mencatat surplus sebesar 2,44 miliar dolar AS.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran neraca dagang surplus dalam stabilitas ekonomi Indonesia masih sangat relevan. Sebagai negara yang bergantung pada sektor ekspor, Indonesia perlu terus memperhatikan dan mengelola neraca dagangnya dengan baik agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dampak Positif dan Negatif dari Neraca Dagang Surplus Indonesia

Dampak Positif dan Negatif dari Neraca Dagang Surplus Indonesia


Neraca dagang surplus Indonesia merupakan sebuah fenomena yang telah menjadi perbincangan hangat dalam dunia ekonomi. Dampak positif dan negatif dari neraca dagang surplus Indonesia pun menjadi perhatian utama bagi para ahli ekonomi dan pengamat pasar.

Dampak positif dari neraca dagang surplus Indonesia dapat dilihat dari meningkatnya cadangan devisa negara, yang berarti bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk membayar utang luar negeri dan menghadapi ketidakstabilan pasar global. Menurut ekonom senior Indef, Enny Sri Hartati, “Neraca dagang surplus Indonesia memberikan keuntungan bagi perekonomian dalam jangka panjang karena dapat meningkatkan daya tahan ekonomi terhadap guncangan eksternal.”

Namun, di balik dampak positif tersebut, terdapat juga dampak negatif yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah potensi terjadinya apresiasi mata uang rupiah yang dapat merugikan sektor ekspor. Menurut ekonom Bank Mandiri, Faisal Basri, “Neraca dagang surplus yang terlalu besar dapat menyebabkan mata uang rupiah menguat secara tajam, yang berpotensi merugikan sektor ekspor karena harga produk menjadi lebih mahal bagi pasar internasional.”

Selain itu, neraca dagang surplus Indonesia juga dapat menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan dalam masyarakat. Menurut peneliti Bank Dunia, Anton Gunawan, “Jika surplus neraca dagang tidak diiringi dengan kebijakan redistribusi pendapatan yang tepat, maka kesenjangan antara kelompok masyarakat kaya dan miskin akan semakin besar.”

Dengan demikian, penting bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengelola neraca dagang surplus Indonesia agar dapat meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul. Kebijakan fiskal yang bijaksana dan perencanaan ekonomi yang matang perlu diimplementasikan guna menjaga keseimbangan ekonomi negara.

Sebagai kesimpulan, neraca dagang surplus Indonesia memiliki dampak positif dan negatif yang perlu diperhatikan dengan seksama. Dengan pemahaman yang mendalam tentang fenomena ini, diharapkan Indonesia dapat terus berkembang secara berkelanjutan dalam perekonomiannya.

Faktor-Faktor yang Mendorong Neraca Dagang Surplus Indonesia

Faktor-Faktor yang Mendorong Neraca Dagang Surplus Indonesia


Neraca dagang surplus Indonesia adalah salah satu indikator yang menunjukkan bahwa ekonomi negara ini sedang dalam kondisi yang baik. Namun, apa sebenarnya faktor-faktor yang mendorong terjadinya neraca dagang surplus ini?

Salah satu faktor yang menjadi penyebab utama dari neraca dagang surplus Indonesia adalah kenaikan ekspor komoditas utama seperti minyak, gas, dan batu bara. Menurut Dr. Rizal Ramli, ekonom senior Indonesia, “Kenaikan harga komoditas ekspor merupakan salah satu faktor utama yang mendorong terjadinya neraca dagang surplus Indonesia.”

Selain itu, kebijakan pemerintah yang mendukung ekspor juga turut berperan dalam menciptakan neraca dagang surplus. Menurut Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, “Pemerintah terus mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan ekspor dengan memberikan insentif dan fasilitas yang memudahkan proses ekspor.”

Selain kenaikan ekspor dan kebijakan pemerintah, faktor lain yang turut berkontribusi dalam terciptanya neraca dagang surplus Indonesia adalah peningkatan daya saing produk dalam negeri. Dr. Sri Adiningsih, ekonom senior Indonesia, menyatakan, “Peningkatan daya saing produk dalam negeri akan membuat produk-produk Indonesia lebih diminati di pasar internasional, sehingga membantu menciptakan neraca dagang surplus.”

Selain itu, faktor lain yang juga tidak kalah penting adalah stabilitas nilai tukar rupiah. Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, “Stabilitas nilai tukar rupiah akan memberikan kepastian bagi pelaku usaha dalam merencanakan ekspor dan impor, sehingga dapat membantu menciptakan neraca dagang surplus.”

Dengan adanya kenaikan ekspor komoditas utama, kebijakan pemerintah yang mendukung ekspor, peningkatan daya saing produk dalam negeri, dan stabilitas nilai tukar rupiah, Indonesia berhasil menciptakan neraca dagang surplus yang menguntungkan bagi perekonomian negara ini. Semoga faktor-faktor tersebut terus terjaga dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Meningkatkan Daya Saing Global Melalui Neraca Dagang Surplus Indonesia

Meningkatkan Daya Saing Global Melalui Neraca Dagang Surplus Indonesia


Indonesia kembali menunjukkan prestasinya dalam meningkatkan daya saing global melalui neraca dagang surplus. Neraca dagang surplus Indonesia merupakan hal yang patut untuk dibanggakan, karena menunjukkan bahwa ekspor negara ini terus bertumbuh melebihi impor. Hal ini tentu memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia.

Menurut Menteri Perdagangan, neraca dagang surplus Indonesia merupakan hasil dari kebijakan yang tepat dalam mengelola perdagangan luar negeri. “Kami terus berupaya untuk meningkatkan ekspor produk-produk unggulan Indonesia ke pasar global, sehingga neraca dagang surplus dapat terus dipertahankan,” ujar Menteri Perdagangan.

Para ahli ekonomi pun menilai bahwa neraca dagang surplus Indonesia merupakan indikasi positif dalam menghadapi persaingan global. Dr. Arief Wibowo, seorang ekonom senior, menyatakan bahwa “dengan memiliki neraca dagang surplus, Indonesia dapat memperkuat posisinya di pasar internasional dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal.”

Namun, tantangan tetap ada dalam menjaga neraca dagang surplus Indonesia. Perubahan kondisi ekonomi global dan fluktuasi harga komoditas dapat mempengaruhi neraca dagang suatu negara. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang cerdas dan strategis dalam mengelola neraca dagang agar tetap surplus.

Dengan terus meningkatkan daya saing global melalui neraca dagang surplus, Indonesia dapat terus memperkuat posisinya di kancah perdagangan internasional. Melalui kebijakan yang tepat dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha, Indonesia akan semakin diakui sebagai salah satu pemain utama dalam perdagangan global. Semoga neraca dagang surplus Indonesia tetap dapat dipertahankan dan memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian negara ini.

Analisis Neraca Dagang Surplus Indonesia dan Implikasinya bagi Industri

Analisis Neraca Dagang Surplus Indonesia dan Implikasinya bagi Industri


Analisis Neraca Dagang Surplus Indonesia dan Implikasinya bagi Industri

Neraca dagang adalah salah satu indikator yang penting dalam menilai kesehatan ekonomi suatu negara. Di Indonesia, neraca dagang surplus telah menjadi topik yang hangat diperbincangkan dalam beberapa tahun terakhir. Surplus neraca dagang terjadi ketika nilai ekspor sebuah negara melebihi nilai impor dalam periode tertentu.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia berhasil mencatatkan surplus neraca dagang sebesar 10,1 miliar dolar AS pada tahun 2020. Angka ini menunjukkan bahwa ekspor Indonesia lebih tinggi dibandingkan impornya. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi perekonomian Indonesia, namun apa sebenarnya implikasinya bagi industri di Tanah Air?

Menurut Ahmad Erani Yustika, seorang ekonom dari Institut Pertanian Bogor (IPB), surplus neraca dagang Indonesia dapat memberikan dampak positif bagi industri dalam negeri. “Dengan adanya surplus neraca dagang, maka industri dalam negeri akan semakin diminati baik di pasar domestik maupun internasional. Hal ini tentu akan mendorong pertumbuhan industri di Indonesia,” ujar Ahmad.

Namun, tidak semua pihak berpendapat bahwa surplus neraca dagang selalu menguntungkan bagi industri. Menurut Widodo Budidarmo, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI), surplus neraca dagang dapat menyebabkan tekanan terhadap nilai tukar mata uang negara. “Jika nilai tukar rupiah terlalu menguat akibat surplus neraca dagang, maka hal ini dapat membuat produk dalam negeri menjadi lebih mahal dan kurang kompetitif di pasar internasional,” ungkap Widodo.

Dengan demikian, penting bagi pemerintah dan pelaku industri untuk melakukan analisis mendalam terkait dampak dari surplus neraca dagang bagi industri di Indonesia. Langkah-langkah strategis perlu diambil untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan industri dalam negeri.

Dalam konteks tersebut, analisis neraca dagang surplus Indonesia menjadi krusial dalam merumuskan kebijakan yang tepat untuk mendukung pertumbuhan industri. Dengan memperhatikan berbagai sudut pandang dari para ahli dan pelaku industri, diharapkan Indonesia dapat mengoptimalkan potensi ekspor dan menjaga stabilitas nilai tukar mata uang demi kelangsungan industri dalam negeri.

Peran Neraca Dagang Surplus dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Peran Neraca Dagang Surplus dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Peran Neraca Dagang Surplus dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Neraca dagang surplus merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Neraca dagang surplus terjadi ketika nilai ekspor suatu negara lebih tinggi daripada nilai impornya. Hal ini menandakan bahwa negara tersebut mampu menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh negara lain dan mampu bersaing di pasar internasional.

Menurut Dr. Hadi Soesastro, seorang ekonom senior dari CSIS, neraca dagang surplus dapat menjadi indikator positif bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dalam sebuah wawancara, beliau menyatakan bahwa “Neraca dagang surplus menunjukkan bahwa ekonomi suatu negara mampu menghasilkan produk yang kompetitif dan berkualitas tinggi.”

Di Indonesia, neraca dagang surplus telah memainkan peran yang penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2020, Indonesia berhasil mencatat neraca dagang surplus sebesar 21,74 miliar dolar AS. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu memenuhi kebutuhan ekspor dan mampu bersaing di pasar internasional.

Menurut Rizal Ramli, seorang ekonom senior, neraca dagang surplus yang terus meningkat dapat menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam sebuah artikelnya, beliau menulis bahwa “Neraca dagang surplus yang tinggi dapat memberikan kepercayaan kepada investor asing untuk berinvestasi di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.”

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa neraca dagang surplus juga memiliki dampak negatif. Beberapa pakar ekonomi mengkhawatirkan bahwa neraca dagang surplus yang terlalu tinggi dapat menyebabkan apresiasi mata uang negara tersebut, sehingga mengurangi daya saing produk ekspornya. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang tepat untuk menjaga keseimbangan neraca dagang agar tetap berkelanjutan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran neraca dagang surplus sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Neraca dagang surplus yang tinggi dapat menjadi indikator positif bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara, namun perlu diimbangi dengan kebijakan yang tepat agar tetap berkelanjutan. Sebagai negara yang memiliki potensi besar di pasar internasional, Indonesia perlu terus meningkatkan daya saing produknya untuk memperkuat posisi neraca dagang surplusnya.

Manfaat Ekonomi dari Neraca Dagang Surplus Indonesia

Manfaat Ekonomi dari Neraca Dagang Surplus Indonesia


Neraca dagang surplus Indonesia merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi negara. Manfaat ekonomi dari neraca dagang surplus Indonesia tidak bisa dianggap remeh, karena dapat memberikan dampak positif yang cukup signifikan bagi pertumbuhan ekonomi.

Menurut Dr. Bagus Santoso, seorang ahli ekonomi dari Universitas Indonesia, neraca dagang surplus Indonesia memberikan manfaat ekonomi yang sangat besar. “Dengan adanya surplus dalam neraca dagang, Indonesia dapat meningkatkan cadangan devisa negara, yang pada akhirnya akan memperkuat nilai tukar rupiah dan menjaga stabilitas harga di dalam negeri,” ujarnya.

Salah satu manfaat ekonomi dari neraca dagang surplus Indonesia adalah meningkatkan investasi dalam negeri. Dengan adanya surplus, investor asing akan merasa lebih percaya diri untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hal ini akan membuka peluang bagi pertumbuhan sektor-sektor ekonomi di dalam negeri.

Selain itu, neraca dagang surplus juga dapat membantu pemerintah dalam mengurangi defisit anggaran. Dengan adanya surplus, pemerintah dapat memanfaatkannya untuk menutupi defisit anggaran yang ada, sehingga tidak perlu lagi bergantung pada utang luar negeri.

Namun, tidak semua pihak setuju dengan manfaat ekonomi dari neraca dagang surplus Indonesia. Menurut Prof. Toto Susanto, seorang ekonom senior, neraca dagang surplus juga dapat menimbulkan masalah bagi perekonomian Indonesia. “Jika neraca dagang surplus terlalu besar, hal tersebut dapat menurunkan daya saing produk dalam negeri di pasar internasional,” katanya.

Meskipun demikian, manfaat ekonomi dari neraca dagang surplus Indonesia tetap menjadi hal yang penting dalam menjaga stabilitas ekonomi negara. Dengan memanfaatkannya secara bijaksana, Indonesia dapat meraih pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Strategi Pemerintah dalam Mengelola Neraca Dagang Surplus Indonesia

Strategi Pemerintah dalam Mengelola Neraca Dagang Surplus Indonesia


Strategi pemerintah dalam mengelola neraca dagang surplus Indonesia menjadi perhatian penting dalam upaya menjaga kestabilan ekonomi negara. Neraca dagang yang surplus menunjukkan bahwa nilai ekspor barang dan jasa yang lebih tinggi daripada impor. Hal ini dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurut Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, strategi pemerintah dalam mengelola neraca dagang surplus Indonesia dilakukan dengan berbagai langkah, salah satunya adalah dengan meningkatkan ekspor produk-produk unggulan Indonesia. “Kita harus fokus pada peningkatan ekspor produk-produk yang memiliki daya saing tinggi di pasar global, seperti produk pertanian, perikanan, dan manufaktur,” ujar Agus.

Selain itu, pemerintah juga melakukan berbagai upaya untuk memperluas pasar ekspor Indonesia ke negara-negara baru. Hal ini dilakukan agar Indonesia tidak terlalu bergantung pada pasar ekspor yang sudah ada. “Diversifikasi pasar ekspor menjadi hal yang penting agar neraca dagang surplus Indonesia dapat terjaga dalam jangka panjang,” tambah Agus.

Menurut ekonom senior, Faisal Basri, strategi pemerintah dalam mengelola neraca dagang surplus Indonesia juga harus diimbangi dengan kebijakan yang mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. “Pemerintah perlu memberikan insentif dan fasilitas yang cukup untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri sehingga dapat bersaing dengan produk impor,” ujar Faisal.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi kunci dalam strategi pemerintah dalam mengelola neraca dagang surplus Indonesia. Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, “Pemerintah perlu fokus dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan tenaga kerja agar mampu menghasilkan produk dengan nilai tambah yang tinggi.”

Dengan adanya strategi pemerintah yang terencana dan terukur dalam mengelola neraca dagang surplus Indonesia, diharapkan ekonomi Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Semua pihak perlu terlibat dalam upaya menjaga kestabilan neraca dagang Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Tren Neraca Dagang Surplus di Indonesia: Peluang dan Tantangan

Tren Neraca Dagang Surplus di Indonesia: Peluang dan Tantangan


Tren Neraca Dagang Surplus di Indonesia: Peluang dan Tantangan

Hari ini, kita akan membahas tentang tren neraca dagang surplus di Indonesia. Apakah ini merupakan sebuah peluang besar bagi negara kita, ataukah justru membawa tantangan tersendiri? Mari kita simak lebih lanjut.

Pertama-tama, mari kita pahami apa itu neraca dagang surplus. Neraca dagang adalah perbandingan antara ekspor dan impor suatu negara. Ketika ekspor lebih besar dari impor, maka negara tersebut dikatakan memiliki neraca dagang surplus.

Di Indonesia, tren neraca dagang surplus sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020, Indonesia berhasil mencatatkan surplus sebesar 21,74 miliar dolar AS. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi perekonomian kita.

Namun, di balik angka tersebut, terdapat peluang dan tantangan yang perlu kita perhatikan. Menurut Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, neraca dagang surplus dapat menjadi peluang untuk meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi. Namun, dia juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam perdagangan agar tidak terlalu bergantung pada ekspor.

Di sisi lain, ekonom senior, Faisal Basri, mengingatkan bahwa neraca dagang surplus juga dapat menyebabkan apresiasi mata uang negara tersebut. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap daya saing produk domestik di pasar internasional.

Dengan demikian, penting bagi pemerintah dan pelaku ekonomi untuk mengelola tren neraca dagang surplus dengan bijak. Membuka peluang baru untuk diversifikasi ekspor, meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri, serta memperkuat sektor-sektor yang dapat menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Dalam menghadapi tantangan ini, kita juga perlu belajar dari negara-negara lain yang sudah berhasil mengelola neraca dagang surplus dengan baik. Menyikapi perkembangan tren global dan berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait akan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi peluang dan tantangan yang ada.

Dengan demikian, mari kita bersama-sama menjaga momentum tren neraca dagang surplus di Indonesia agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari setiap peluang dan tantangan yang ada.

Neraca Dagang Indonesia: Meningkatnya Surplus dan Dampaknya

Neraca Dagang Indonesia: Meningkatnya Surplus dan Dampaknya


Neraca Dagang Indonesia terus menunjukkan peningkatan surplus dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini menjadi sorotan utama bagi para pelaku ekonomi dan pemerintah dalam mengamati perkembangan perdagangan Indonesia. Menurut data terbaru, Neraca Dagang Indonesia pada bulan Agustus mengalami surplus sebesar 2,34 miliar dolar AS, meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,72 miliar dolar AS.

Peningkatan surplus Neraca Dagang Indonesia ini tentu membawa dampak yang signifikan bagi perekonomian negara. Salah satu dampak yang paling terlihat adalah mendorong apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Menurut ekonom senior dari Universitas Indonesia, Prof. Rizal Ramli, “Peningkatan surplus Neraca Dagang Indonesia memberikan sinyal positif bagi perekonomian Indonesia, namun perlu diwaspadai juga agar tidak terlalu bergantung pada surplus tersebut.”

Tidak hanya itu, peningkatan surplus Neraca Dagang juga memberikan dorongan bagi pemerintah untuk terus meningkatkan ekspor dan mengurangi impor. Menurut Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, “Surplus Neraca Dagang Indonesia menjadi indikasi bahwa upaya pemerintah dalam meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional telah membuahkan hasil yang baik.”

Namun, tidak semua pihak sepakat dengan dampak positif dari peningkatan surplus Neraca Dagang Indonesia ini. Beberapa ekonom berpendapat bahwa surplus yang terlalu tinggi dapat menimbulkan ketimpangan dalam perekonomian domestik. Hal ini juga menjadi perhatian bagi Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Dengan demikian, peningkatan surplus Neraca Dagang Indonesia memang memberikan dampak yang kompleks bagi perekonomian negara. Diperlukan langkah-langkah strategis dari pemerintah dan pelaku ekonomi untuk memanfaatkan surplus tersebut secara bijaksana demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa